Sikap
Toleransi dan Empati Terhadap Keberagaman Budaya
Pengertian
Sikap Toleransi
Toleransi adalah adanya
sikap tenggang rasa yang bertujuan memberikan kebebasan orang lain untuk
menjalankan haknya. Dengan memiliki sikap toleransi, menunjukkan luasnya pola
pikir seseorang sekaligus menunjukkan pemahamannya mengenai kondisi alam
semesta yang sangat beraneka ragam ini. Sikap toleransi merupakan landasan
utama seseorang dalam membangun kehidupan yang penuh ketenangan di lingkungan.
Pengertian
Sikap Empati
Pengertian empati dapat
dianggap sebagai kelanjutan dari Toleransi. Empati dapat dimaknai sebagai
kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain oleh seorang
individu atau suatu kelompok masyarakat. Budaya orang lain menjadi landasan
bersikap dalam setiap interaksi yang terjalin. Empati berpotensi untuk mengubah
perbedaan menjadi saling memahami dan mengerti secara mendalam.
Keragaman tersebut merupakan
potensi bagi pengembangan budaya nasional sekaligus menyiratkan kekhasan masing
masing budaya di setiap daerah bagi masyarakat indonesia perbedaan suku bangsa,
agama, daerah keragaman tersebut menghasilkan sesuatu keanggotaan golongan yang
bersifat menyilang. Suatu cross cutting affiliaton biasa nya menghasilkan cross
cutting loyalities pada hubungan silang budaya yang sudah terbentuk, Oleh
karena itu pada suatu tingkat tertentu masyarakat indonesia telah terintegrasi
meskipun tumbuh nya perbedaan suku, bangsa, agama, daerah dan lapisan sosial.
Sikap – Sikap Terhadap Keberagaman Budaya
Sikap
kritis yang perlu di kembangkan
Orang yang kritis tidak akan
menerima begitu saja pengaruh perubahan sosial yang terjadi. Setiap perubahan
yang terjadi akan selalu di pikirkannya hal ini bukan berarti orang yang kritis
menutup diri terhadap perubahan. Apabila perubahan itu memberikan pengaruh
negatif terhadap diri dan masyarakatnya, maka ia segera menolaknya secara tegas.
Sikap
positif yang perlu di kembangkan
1. Sikap Terbuka
Sebagai bangsa yang kritis,
kita harus bersikap terbuka terhadap perubahan yang terjadi. Sebab tidak semua
pengaruh budaya global bersifat negatif, tetapi banyak pula positifnya.
2. Sikap Antisipatif
Kita harus selalu tanggap dan
peka terhadap perubahan yang terjadi. Kita harus mengantisipasi kemungkinan
yang akan terjadi.
3. Sikap Selektif
Kita perlu bersifat selektif
dalam menerima pengaruh perubahan sosial sikap selektif ini maksudnya memilih
mana pengaruh yang baik dan mana yang tidak baik untuk ditiru.
4. Sikap Adaptif
Sikap adaptif artinya sikap yang berusaha menyesuaikan
diri dengan perubahan yang terjadi.
Sikap
Negatif yang perlu di hindari
1. Sikap Tertutup dan Curiga
Sikap tertutup dan curiga
dapat menghambat perubahan sosial sebab sekarang ini proses perubahan sosial
sudah tidak dapat di hindari lagi.
2. Sikap Apatis
Sikap apatis artinya sikap
yang acuh tak acuh terhadap persoalan yang terjadi di dalam masyarakatnya. Sikap
apatis ini muncul biasanya terjadi dalam masyarakat yang kecewa.
3. Sikap Tidak Selektif
Sikap tidak selektif adalah
sikap tidak mampu memilah - milah dampak pengaruh perubahan sosial.
4. Tidak Mempunyai Inisiatif
Tidak mempunyai inisiatif
berarti tidak memiliki ide, gagasan atau prakarsa untuk berbuat sesuatu.
Cara
untuk dapat menerima dan menghargai orang lain atau suku bangsa lain yang
berbeda latar belakang budaya :
A. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain
B. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain atau suku bangsa lain sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial ciptaan tuhan maha esa
C. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain atau suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki kelebihan keterbatasan dalam hal tertentu
D. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain atau suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki persamaan kedudukan, harkat dan derajat
E. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain atau suku bangsa lain sebagai pemilik dan penghuni tanah air Indonesia ciptaan tuhan maha esa
F. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain atau suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda - beda dalam ras, suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, profesi, golongan politik dsb.